Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Sosok Juri Muhammad Arief Wahyu Prasetyo dan chef farikh Festival Kuliner Tahu Tek Mojokerto

| Editor: Ahmat Zulfi | 18 June 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:21:07Z
Poto Muhammad Arief Wahyu Prasetyo, Chef Farikh Sedang Menilai Tahu Tek Hasil Masakan Dari Peserta

NEW JURNALIS - Mojokerto - Festival kuliner Tahu Tek di Mojokerto telah menarik perhatian dari berbagai kalangan, baik pengunjung lokal. Festival ini telah berhasil menciptakan sensasi baru dalam dunia kuliner, dengan menampilkan berbagai kreasi lezat dari hidangan tahu tek yang khas. Dalam acara tahun ini, festival tersebut mendapatkan kehormatan istimewa di hadiri Wali Kota Mojokerto serta suaminya.


Chef Muhammad Arief Wahyu Prasetyo, Chef Farikh, seorang Juri dengan reputasi yang sangat diakui ICA (Indonesian Chef Association), diundang dalam Festival Kuliner Tahu Tek Mojokerto. Arief Wahyu Prasetyo temenya Chef Farikh , yang memiliki pengalaman luas dalam industri kuliner, atas kemampuannya dalam menggabungkan cita rasa yang autentik dengan inovasi yang segar.



Oleh Muhammad Arief Wahyu Prasetyo, Chef Farikh, dia menilai berbagai hidangan tahu tek yang disajikan oleh para peserta festival. Hidangan-hidangan ini mencakup berbagai variasi dalam bumbu, teknik memasak, dan presentasi. Arief Wahyu Prasetyo, Chef Farikh dengan seksama mencicipi setiap hidangan, memberikan penilaian berdasarkan kriteria seperti keseimbangan rasa, tekstur, kreativitas, dan keaslian.


"Arief Wahyu Prasetyo mengatakan saya sebagai juri festival tahu tek yang di selenggarakan oleh pemerintah kota mojokerto, sore jam 15.00 berjalan lancar tiada kendala, sangat lama sekali karena saking banyaknya peserta ikut festival tahu tek ada 105 peserta, senang sekali masyarakat sangat antusias banget, bahagia kedatangan wali kota mojokerto semakin semangat, ning ita mengikutin masak tahu tek, saya sebagai juri berjalan 3 tahun ini, mulai masak indonesia, eropa dan china, semoga kuliner kedapnya semakin jaya"tuturnya

 

Setelah melakukan penilaian yang teliti, Arief Wahyu Prasetyo, Chef Farikh memberikan penghargaan kepada tiga hidangan tahu tek yang menurutnya paling menonjol dalam festival ini. Dia mengakui keahlian para peserta dalam menciptakan hidangan yang menggugah selera dan memberikan pengalaman kuliner yang luar biasa kepada pengunjung.




Festival Kuliner Tahu Tek Mojokerto telah menjadi ajang yang penting untuk mempromosikan kekayaan kuliner daerah ini. Selain menawarkan hidangan tahu tek yang lezat, festival ini juga merupakan wadah bagi para pengusaha kuliner lokal untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru mereka.


Memang benar-benar luar biasa ya sangat ketat, banget rasanya hampir semuanya standar dan punya ciri khas masing-masing dari setiap adonan petisnya juga punya karakter masing-masing cuman saran saya, nanti bagi teman-teman yang mau membuat tahu tek kecap manisnya agak dikurangin deh benar-benar strong ya, masak tahu tek tidak pakai kecap sama sekali nanti nol kecap tapi rasanya kayak ada kecapnya gitu, standarnya untuk tahu tek manis ada sedikit asin, dan kemudian basah ada. tadi wali kota mojokerto saya sangat telekom banget menunjukkan bahwa dia benar-benar rumah tangga, kemudian eh dia tahu mana sih barang yang fresh mana yang enggak jadi cabai yang agak jelek disingkirkan tadi, gitulah cara-cara ibu rumah tangga untuk memberikan nutrisi bagi keluarganya untuk ke depannya, mudah-mudahan Festival Kuliner ini akan terus berlanjut Dan akan berkembang ke menu-menu tradisional dan otentik di Mojokerto" Ujar chef 

 

Poto Hasil Masakan Dari Peserta Festival Tahu Tek Mojokerto

Penampilan Arief Wahyu Prasetyo, Chef Farikh dalam Festival Kuliner Tahu Tek memberikan apresiasi nasional terhadap keunikan dan kelezatan tahu tek, serta mendorong semangat para peserta untuk terus berinovasi dalam menciptakan hidangan-hidangan kuliner yang memikat lidah.


"Festival Kuliner Tahu Tek Mojokerto, silakan hubungi panitia penyelenggara di kontak yang tertera di bawah ini".pungkasnya. dpw pwdpi jatim 

No comments: