Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Kemen LHK RI Gelar Pameran Pengendalian Perubahan Iklim

| Editor: Ahmat Zulfi | 07 July 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:20:50Z

Surabaya, Jatim, Newjurnalis.com - Kementerian Lingkungan Hidup Republik  Indonesia menggelar sosialisasi rangkaian Indonesia Pavilion menuju COP-28 Uni Emirat Arab 2023 (Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa - Bangsa 2023).


Acara yang digelar di Grand City Surabaya pada Kamis 6 Juli 2023 tersebut dihadiri  Wakil Gubernur Jawa Timur, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari – KLHK, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim – KLHK, Para Pejabat Daerah.


Selain itu terdapat pula pimpinan Perusahaan BUMN, Swasta Nasional dan Investasi dan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Organisasi/Lembaga/Komunitas Serta Tokoh Masyarakat serta Peserta pameran dan Pendukung Acara.


Dimulai dengan upacara pembukaan Indonesia Climate Change Expo & Forum 2023 In Conjunction with Indonesia Youth Climate Summit, event ini merupakan kegiatan tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2011.


Event ini juga termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tahunnya. Seperti yang dikatakan ketua Panitia Event Rosa bahwa kegiatan yang dibangun atas inisiasi PT. Cendekia Mulia Komunikasi ini mendapatkan sambutan positif dari KLHK dan untuk tahun ini didukung pula oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan para pihak dari unsur - unsur masyarakat, dunia usaha, komunitas, akademisi dan NGO.


"Konsepsi dasar kegiatan adalah mendukung program pengendalian perubahan iklim di Indonesia, dengan memfasilitasi ruang informasi dan komunikasi para pemangku kepentingan perubahan iklim di Indonesia," ucap Rosa.


"Event Indonesia Climate Change Expo dan Forum 2023 In Conjunction with Indonesia Youth Climate Summit, diisi oleh pameran produk-produk ramah lingkungan dan beberapa talk show diantaranya Menuju Indonesia Pavilion COP28 UNFCCC Dubai," kata Rosa.


Selain itu Lanjut Rosa bahwa event ini juga terdapat  talk show Aksi Iklim Pesantren, talk show Integrasi Pengendalian Perubahan Iklim ke dalam Perhutanan Sosial, Bedah Buku mengenai Konservasi Elang Jawa.


Terdapat pula berbagai lomba mulai dari Lomba Menggambar, Lomba Mewarnai, Lomba Yel Yel, hingga Lomba Kreasi Tari Jawa Timur. 


"Pada hari terakhir juga akan diadakan Pemilihan Stand Terbaik, yang dinilai dari Penampilan stand, Dekorasi, Kebersihan, dan Interaksi dengan Pengunjung," ujarnya. 


Rosa mengatakan bahwa terdapat beberapa stand yang telah diikuti beberapa peserta yang berasal dari pemerintahan daerah, BUMN hingga akademik. 


"Area pameran diisi lebih dari 120 instansi yang terdiri dari Kementerian/Lembaga Kepemerintahan, Pemerintah Daerah, Dinas Lingkungan Hidup Daerah, Perusahaan Swasta, BUMN dan Investasi, NGO/Organisasi, Perguruan Tinggi dan Komunitas masyarakat, pelaku eco living, serta pengamat dan pemerhati lingkungan hidup dan perubahan iklim dari seluruh Indonesia," terangnya.


"Peserta pameran akan menampilkan produk – produk ramah lingkungan, program adaptasi, mitigasi dan best practices yang dijalankan oleh instansi dan terkait dengan solidaritas, kemitraan, kerjasama, dan kolaborasi dalam mewujudkan aksi nyata perubahan iklim," tambahnya. 


Rosa melanjutkan bahwa Indonesia Climate Change Expo dan Forum 2023 sebagai bagian tidak terpisahkan dari perjuangan pengendalian perubahan iklim Indonesia, menempatkan sosialisasi persiapan delegasi Indonesia menuju penyelenggaraan Indonesia Pavilion pada COP28 UNFCCC November 2023 mendatang di Dubai, UAE. 


"Indonesia Pavilion pada COP UNFCCC adalah upaya soft diplomacy dari para stakeholders perubahan iklim di Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim tingkat dunia," tegasnya.


"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seluruh masyarakat, terutama generasi muda, terhadap isu – isu perubahan iklim dan partisipasi yang bisa dilakukan oleh kaum muda tersebut di lingkungan masing – masing," pungkas Rosa.
(YN)

No comments: