PWDPI.COM Hampir semua orang mengenal kota Mojokerto. Namun, masih sedikit sekali orang yang mengetahui asal muasal kota Mojokerto.
Kota Mojokerto adalah sebuah kota di Jawa Timur dan dikelilingi oleh Kabupaten Mojokerto. Kota ini terletak sekitar 50 km dari Surabaya.
Kota yang memiliki ragam wisata menarik dan bersejarah ini selalu dikaitkan dengan Majapahit atau Mojopait.
Mojokerto pada zaman dahulu merupakan pusat pemerintahan kerajaan Majapahit. Letak kerajaan Majapahit sendiri diperkirakan sekitar 10 km dari tempat Mojokerto sekarang.
Perkiraan ini diambil karena banyaknya peninggalan kerajaan Majapahit seperti candi, umpak, gapura, saluran air, dan sebagainya
Dikutip Bondowoso Network dari laman MojokertoKota.Go.Id, masa kejayaan Majapahit merupakan masa yang sangat berkesan dalam sejarah Indonesia. Alasannya karena saat ini Majapahit menjadi kerajaan terbesar dan memiliki pengaruh yang begitu luar biasa.
Tidak hanya di Nusantara, bahkan di luar negeri pun nama kerajaan Majapahit dikenal. Mojokerto yang memiliki banyak peninggalan sejarah dari kerajaan Majapahit sering dikaitkan dengan kerajaan ini.
Hari jadi Mojokerto juga terkait dengan Majapahit. Konon hari jadi Mojokerto, 9 Mei, adalah hari Raden Wijaya menyusun strategi perlawanannya melawan pasukan Tar-Tar.
Kemenangan dalam perlawanan menjadi titik tolak kemenangan militer dan diplomasi Raden Wijaya.
Menurut penanggalan Masehi, peristiwa ini terjadi pada tanggal 9 Mei 1293. Dari sinilah tanggal tersebut dijadikan hari jadi kota Mojokerto dan diperingati hingga saat ini.
Seiring berjalannya waktu setelah Majapahit runtuh, maka kolonial Belanda mengubah bentuk kota ini.
Meski sebagian infrastrukturnya dibangun oleh warga kolonial tersebut, nyatanya Mojokerto masih berbeda dengan kota lain seperti Surabaya atau Malang yang sudah berkembang dengan baik.
Mojokerto masih merupakan kota kecil. Mojokerto memiliki perjalanan panjang untuk menjadi kotamadya.
Itulah sekilas tentang asal usul kota Mojokerto. Semoga sedikit informasi ini bisa menambah wawasan anda tentang asal usul salah satu kota di Indonesia. Cintai sejarah dan budaya negara kita sendiri.
Sejarah
Pembentukan Pemerintahan Kota Mojokerto diawali dengan statusnya sebagai staadsgemente, berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918 tanggal 20 Juni 1918
Pada masa Pemerintahan Residen Jepang berkedudukan di Sidan, diperintah oleh seorang Si Ku Cho dari tanggal 8 Mei 1942 sampai 15 Agustus 1945.
Pada masa revolusi tahun 1945 – 1950 Pemerintah Kota Mojokerto dalam penyelenggaraan Pemerintahan menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan diperintah oleh seorang Wakil Walikota selain Panitia Nasional Daerah.
Daerah Otonom Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950, pada tanggal 14 Agustus 1950 kemudian berubah status menjadi Kota Praja menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957.
Setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 berubah menjadi Kotamadya Mojokerto. Selanjutnya berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto, sebagaimana Daerah lainnya, Nomenklaturnya berubah menjadi Pemerintahan Kota Mojokerto.
Mojokerto pernah menjadi kawedanan dengan Asisten Wedana Bapak Supardi Brototanoyo. Perkembangan selanjutnya Bapak Supardi Brototanoyo menjadi Wedana dan akhirnya menjadi Walikota Mojokerto saat itu.
No comments:
Post a Comment