Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Memahami Web Kumitir, Jejak Istana Menantu Pendiri Kerajaan Majapahit

| Editor: Margo Utomo | 07 September 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:19:48Z

Situs Kumitir menjadi salah satu lokasi bersejarah. Dilokasi inilah diprediksi sebagai pusat kerajaan Majapahit


NEW JURNALIS : Kumitir yang ditemui di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membangkitkan ingatan pada sejarah Kerajaan Majapahit.


Postingan ini sudah tayang di Kompas. com dengan judul" Memahami Web Kumitir, Jejak Istana Menantu Pendiri Kerajaan Majapahit


Terlebih, kajian arkeolog terhadap Web Kumitir menguncup pada interpretasi kalau struktur bangunan kuno di Kumitir ialah salah satu istana buat bangsawan di area Kotaraja Majapahit. Bagi Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya( BPCB) Jawa Timur, Web Kumitir ialah jejak sahih dari eksistensi Majapahit di masa kemudian.


Ukuran dimensi bata, struktur bangunan, dan bermacam temuan lepas di kawasan Kumitir menguatkan kepercayaan tentang web selaku jejak arkeologis kerajaan Majapahit. Jejak istana


Web Kumitir ditemui pada 20 Juni 2019, setelah itu mulai diekskavasi( digali) pada Oktober 2019.


Ekskavasi sukses menyingkap terdapatnya struktur talud. Kemudian pada Agustus- September 2020, Web Kumitir kembali diekskavasi, berangkat dari hipotesis keberadaan tempat pendharmaan buat Mahesa Cempaka. Dari hasil ekskavasi sesi kedua, timbul interpretasi kalau Web Kumitir ialah sisa bangunan istana Raja( Bhre) Wengker.


Interpretasi itu bersumber pada hasil ekskavasi sesi kedua yang dipadukan dengan penjelasan naskah kuno, peta serta legenda era Belanda. Istana Bhre Wengker yang ditemui di Kumitir berperan selaku tempat persinggahan dikala hendak menghadap raja ataupun dikala bertugas di Kotaraja.


Penguasa kerajaan Wengker bergelar Wijayarajasa tersebut merupakan suami dari Rani Daha. Ia ialah menantu pendiri Majapahit, Raden Wijaya, sekalian paman dari Hayam Wuruk. Selaku raja bawahan sekalian saudara bangsawan Majapahit, Bhre Wengker diyakini mempunyai tempat persinggahan di area Kotaraja. Ekskavasi sesi ketiga pada Maret 2021, makin menguatkan interpretasi lebih dahulu, dimana Web Kumitir selaku jejak istana Bhre Wengker." Hasil ekskavasi sesi ketiga kemarin, temuan- temuan sepanjang ekskavasi kian menguatkan interpretasi kami bila itu ialah istana Bhre Wengker," kata Wicaksono kepada Kompas. com, di akhir Juni 2021 kemudian.


Web Kumitir serta interpretasi tata kota


Interpretasi Web Kumitir selaku jejak istana Bhre Wengker bukan cuma menaikkan deretan aset Majapahit yang sukses ditemui. Tidak hanya koleksi arkeologis, temuan istana bangsawan Majapahit di Kumitir pula membangkitkan gairah riset tentang sistem tata kota Kerajaan Majapahit. Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog sekalian Ketua


Regu Ekskavasi Web Kumitir mengatakan, temuan istana Bhre Wengker membuka kesempatan dialektika buat merumuskan interpretasi ulang posisi Kotaraja Majapahit. Sketsa rekonstruksi Kotaraja Majapahit lebih dahulu sempat disusun oleh Mclaine Pont dalam 3 buah peta rekonstruksi, pada 1924.


Saat sebelum hadirnya 3 peta rekonstruksi Mclaine Pont, pada 1921 terdapat peta yang menggambarkan posisi Majapahit dari RA Kromodjoyo. Setelah tahun- tahun itu, timbul peta rekonstruksi dari Stutterheim, Sketsa Pigeaud serta sebagian pakar maupun sejarawan. Sketsa ataupun peta rekonstruksi Kotaraja Majapahit yang telah timbul semenjak 1924 sampai saat ini belum menggapai final.


Pertentangan para pakar buat memastikan posisi Kotaraja Majapahit, utamanya keberadaan Kedaton, masih sering terjalin. Bisa jadi, bagi Wicaksono, hasil analisis informasi empiris Web Kumitir yang dipadukan dengan naskah Negarakertagama, dapat menolong merumuskan ulang interpretasi terpaut Kotaraja Majapahit. Ia menuturkan, nama Kumitir tersebut dalam naskah kuno Negarakertagama.


Kemudian kitab Pararaton mengatakan Kumeper selaku nama wilayah di Majapahit. Dalam Negarakertagama Pupuh 12, kata ia, dipaparkan terdapat istana menjulang ajaib di sisi timur Kotaraja Majapahit, berjejer dengan sebagian Puri ataupun istana bangsawan yang lain. Anggapan Wicaksono, istana yang diartikan merupakan bangunan yang ditemui di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Web Kumitir layak diucap selaku komplek istana sebab dikelilingi bilik kuat yang mempunyai pintu gerbang, dan terletak di lahan seluas 6 hektare.


Dari perpaduan informasi empiris hasil ekskavasi dengan penjelasan Negarakertagama, Web Kumitir setelah itu diinterpretasikan selaku jejak istana Bhre Wengker." Interpretasi kami itu merupakan istana Bhre Wengker. Buat menelusuri kira- kira di mana posisi Kedaton ataupun pusat Kerajaan Majapahit, dapat diawali dari Kumitir, dari sisi timur Kotaraja," kata Wicaksono. Jejak Majapahit yang lain Web Kumitir jadi temuan terkini aset Majapahit. Aset arkeologis dari kerajaan yang sempat memahami nusantara itu banyak ditemui di sebagian wilayah di Jawa Timur.


Sebagian aset Majapahit yang lebih dahulu ditemui saat sebelum web istana Bhre Wengker, antara lain Candi Tikus, Candi Gapura Bajang Ratu, dan Candi Brahu. Jejak arkeologis aset Majapahit yang lain, ialah Kolam Segaran, dan Candi Arimbi di Jombang serta Candi Pari di Sidoarjo.


Ciri aset Majapahit Amati Gambar Kerangka manusia ditemui di lingkungan bangunan Web Kumitir, di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.


Wicaksono Dwi Nugroho berkata, bangunan cagar budaya bisa diidentifikasi selaku aset Majapahit dengan bermacam metode. Salah satu metode yang biasa dicoba, ialah mengenali lewat ukuran dimensi bata, tanpa mengesampingkan penjelasan pada prasasti serta sumber terpercaya ataupun dari temuan artefak di sekitarnya. Dari ukuran dimensi bata, bata masa Majapahit rata- rata mempunyai ketebalan 5- 6 sentimeter serta lebar 21 sentimeter, sebaliknya dimensi panjangnya 31 sentimeter. Ada pula buat bata dari masa saat sebelum Majapahit, ukurannya lebih tebal,


lebih panjang serta lebih lebar. Baca pula: Ilustrasi 3 Kerangka Manusia yang Ditemui di Web Kumitir Dikirim ke Australia, Ini Tujuannya Bagi Wicaksono, bermacam barang purbakala ataupun bangunan cagar budaya yang ditemui di Trowulan serta sekitarnya, ialah aset Majapahit. Tidak hanya fakta arkeologis yang ditemui, aset Majapahit itu pula didukung dengan penjelasan prasasti ataupun naskah kuno semacam Negarakertagama maupun Pararaton." Situs- situs yang terdapat di Trowulan ialah aset Majapahit. Bukti- buktinya banyak," ucap ia.


No comments: