NEW JURNALIS - Mojokerto - Kamis, 5 Oktober 2023 Bersama rombongan Singaliar kembali mbolang menikmati keeksotisan hutan. Perjalanan ke ujung timur pulau Jawa kali ini menuju Taman Nasional Alas Purwo kurang lebih ditempuh dalam waktu 6 jam dari Mojokerto.
Hutan heterogen yang masih asri ini banyak dikunjungi oleh para pelaku spiritual dan para supranatural, bahkan banyak dari wisatawan umum. Karena selain Goa Istana yang banyak menarik perhatian dan terkenal kesakralannya, tidak jauh dari Goa Istana ada Goa Anoman yang letaknya kurang lebih sekitar 300 meter kearah barat melalui jalan setapak.
Akses jalan menuju ke lokasi saat ini sudah melalui jalan beraspal sampai pos pe jagaan dan kantor Perhutani. Untuk masuk ke lokasi Goa Istana sendiri sudah lebih mudah karena ada jalan makadam yan tepat sampai didepan tangga untuk naik ke Goa Istana.
Karena Pandemi Covid yang melanda beberapa tahun yang lalu, keberadaan tempat itu menjadi ramai hanya pada hari tertentu saja, tidak sebanyak tahun tahun sebelumnya. Benar benar dalam pengawasan menjadikan Goa Istana kembali menjadi asri alami.
Tidak jauh dari lokasi Goa terdapat pantai yang indah berpasir putih dengan ombak yang besar dan ada peraturan pengunjung dilarang mandi di pantai.
Yang unik adalah banyaknya kera yang berkeliaran bebas diantara gazebo gazebo tempat istirahat pengunjung Goa dan pantai. Maka para pengunjung harus ber hati hati dengan keberadaan kera kera yang berkeliaran bebas dan pengunjung dilarang memberi makanan pada mereka.
Bila kedatangan pengunjung untuk ritual maka ketika menginap harus laporan dengan mengisi buku tamu agar mudah untuk diawasi agar tidak ada lagi yang
menginap berlama lama di Goa Istana seperti sebelum ada penertiban. Alas Purwo dan sekitar masih terjaga keasliannya." Tandas Mbah Jair salah satu penjaga hutan yang ditemui rombongan Singaliar yang dipimpin Bapak Hari Utomo alias Gus Githut tiba di lokasi Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur.
No comments:
Post a Comment