NEW JURNALIS, Tepatnya di tahun 2021, Pria berbadan tinggi berpenampilan santuy ini telah membulatkan tekad serta memantabkan hati untuk terjun di dunia usaha perkulitan. Tidak asing lagi baginya dengan barang barang yang berbahan kulit di kota tempat tinggalnya.
"Di sini kan tempatnya pengrajin sepatu, jadi sudah di luar kepala saya mengenal kulit", Papar pria kelahiran kota Mojokerto ini.
Sektor ekonomi pada tahun 2021 mengalami kondisi yang tidak baik, Banyak perusahaan perusahaan yang terpuruk gulung tikar karena terdampak pandemi Covid 19, Dari situasi yang serba sulit inilah memori kenangan masa mudanya kembali terlintas mengusik dan selalu menggelitik dalam pikirannya hingga jiwa seni yang dimiliki kembali memanggilnya.
"Sejak muda saya sudah sangat menyukai dengan jam tangan dengan tali berbahan kulit, Bahkan hafal berbagai merk jam ternama saat itu, Ini termasuk hobi saya", Tegas Abd Mujib
Yang pernah bekerja dan mengambil keputusan untuk berhenti menjadi karyawan dari PT TCIWI KIMIA MOJOKERTO itu. Tidak patah semangat rasa optimis serta percaya diri LEATHER CRAFTSMAN menjadikan pilihan serta jalan yang memantabkan langkahnya. Proses demi proses, perjuang serta kendala sering kali di alami.
"Inilah tantang bagi saya dan akhirnya dari itu semua saya bisa belajar dan terus belajar hingga saya bisa dan mendapatkan sesuatu hal yang saya rasa unik dan indah", ungkapnya sambil tersenyum.
Bagi seorang STRAP MAKER dari jam tangan berbahan kulit yang di geluti nya ini sangatlah membutuhkan ketelitian serta kesabaran yang tinggi hingga bahan bahan yang di pakai pun saat ini masih di perolehnya dari tannery luar negeri. Usaha yang di lakoni nya ini murni 100 % Handmade sedangkan ilmu yang diperolehnyapun secara otodidak.
"Keuntungannya sangat fantastic dan ini bisa saya dapatkan karena adanya kesungguhan di dalam berkarya," Imbuhnya.
Castomer dari luar negeri sangat menyukai karya karya dari sang strap maker satu ini diantaranya dari Itali, Amerika, Hongkong, Singapura, Malaysia, Oman dsb. Dalam pembuatan karya strap watch nya ini pria kelahiran 15 Oktober 1978 ini membagi 2 jenis ini karena customernya masing masing mempunyai kesenangan yang berbeda beda.
"Customer banyak dari kalangan menengah keatas jadi saya membaginya kedalam EXOTIC LEATHER diantaranya dari bahan kulit buaya, ikan hiu, ikan pari dll dan ada yang NON EXOTIC LEATHER dengan bahan kulit sapi dan kembang," Tegas sang LEATHER CRAFTSMAN yang memberi lebel produknya dengan nama keren
"g-strap" ini.
No comments:
Post a Comment