Newjurnalis.com - Loyalis Ganjar Pranowo dari kalangan para raja, sultan, ratu, dan tokoh adat di Indonesia yang berjejaring dalam Dinasti Nusantara memiliki komitmen untuk menjaga adat istiadat, seni, dan budaya leluhur.
Dinasti Nusantara mengunjungi puncak acara Wasuemba Happy And Nice Festival bertajuk “Pikama maano kampo (makan-makan kampung)” dalam rangka HUT ke-44 Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/11/2023).
Koordinator Nasional Dinasti Nusantara KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan mengungkapkan apresiasi terhadap tingginya kesadaran masyarakat Desa Wasuemba dalam menjaga adat istiadat, seni, dan budaya leluhur.
“Dinasti Nusantara ini bersyukur kita mendapatkan kehormatan undangan untuk menghadiri acara pesta adat. Dan satu kesyukuran dari Dinasti Nusantara khususnya tim pemenangan Pak Ganjar Pranowo hadir di tempat ini karena masyarakat di sini sangat mencintai adat dan budaya,” ucap dia.
Ratusan talang atau wadah khas Buton berisi beraneka macam makanan pun disiapkan berjejer. Makanan ini berasal dari warga yang sukarela menyumbangkan hasil bumi dan rezekinya.
Tampak ribuan warga Desa Wasuemba dari empat dusun berkumpul sambil duduk bersila manyambut sukacita setiap rangkaian festival yang menandakan bahwa rasa persaudaraan dan kekeluargaan begitu kental.
“Kita mengetahui betul di Wasuemba ini adalah desa yang tinggi kepedulian terhadap pelestarian adat dan budayanya. Jadi satu keunikan di sini sendiri di lihat situasi kondisi sekarang masyarakat itu berbondong-bondong kutang lebih 5.000 yang hadir malah bukan hanya masyarakat di Wasuemba saja tetapi seluruh keluarga besar wasuemba baik yang tidak berdomisili di desa ini, ini akan hadir semua di sini,” jelas dia.
Dinasti Nusantara juga sangat mendukung kegiatan adat seperti ini demi menjaga adat istiadat, seni, dan budaya leluhur sesuai dengan komitmennya.
Selain apresiasi terhadap ulang tahun desa, Dinasti Nusantara juga gembira atas dukungan pemangku adat, tokoh masyarakat, pelaku seni dan budayawan di Kabupaten Buton untuk Ganjar Pranowo.
“Ini adalah merupakan contoh yang terbaik di Wasuemba ini. Mudah-mudahan di desa-desa lainnya yang ada di Buton ini bisa melaksanakan acara semacam ini,” tukas dia.
La Sukuri selaku Ketua Panitia mengungkapkan acara HUT ke-44 Desa Wasuemba ini diwarnai dengan beragam kegiatan menarik selama empat hari, 15-18 November 2023.
Pada hari terakhir atau acara puncak ini, dimulai dengan tradisi pindoko atau tombak ikan secara massal, pikama maano kampo (makan-makan kampung), hingga penampilan pencak silat atau manca dan tarian pajoge khas buton sebagai simbol kegembiraan.
“Acara intinya itu sebenarnya tentang tombak tombak ikan itu yang mulai kita mau laksanakan mulai hari ini sampai tahun-tahun ke depan,” jelas dia.
Pada kegiatan ini turut hadir Penggagas dan Pendiri Dinasti Nusantara Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II dari Yogyakarta, Koordinator Nasional Dinasti Nusantara KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan.
Kemudian Sekjen Dinasti Nusantara Tengku Maliana Zufrine dari Kerajaan Negeri Padang Deli Sumatera Utara, dan YM Wa Ode KRAyT Endang Puspa Kirana dari Kerajaan Kali Susu, serta YM Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izzat Manarfa.
Penulis : Sultra Pedia
No comments:
Post a Comment