.jpeg) |
| Penampilan Pentas Sajian tari bedoyo puji sesanti siswi dalam acara HUT Majapahit Ke 730 di Sanggar Bhagaskara |
Sanggar Bhagaskara merayakan Dirgahayu ke-730 Majapahit dengan berbagai kegiatan seni, budaya, dan edukasi, menyoroti kebesaran peradaban Majapahit. Acara-acara Dirgahayu 730 Majapahit akan berlangsung di Sanggar Bhagaskara, Majapahit. Dirgahayu 730 Majapahit dijadwalkan 11 November. Acara utama dimulai pukul 18.00 di Halaman Utama Sanggar Bhagaskara.
Acara ini terbuka untuk masyarakat umum, seniman, pelajar, dan pecinta budaya bahkan berbagai daerah yang ingin merayakan dan menghargai warisan Majapahit. Memperingati kejayaan dan kontribusi Majapahit terhadap sejarah Nusantara. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang warisan budaya Majapahit. Memberikan platform untuk seniman dan budayawan mempersembahkan karya-karya terinspirasi oleh Majapahit.
"Yang penting acara ini hasil urunan dari ibu - ibu sanggar bhagaskara, acara ini murni mandiri tidak ada pihak yang lain, Acara ini selalu di pertahankan terus, tekat ulet,Supriyadi mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dosen made dari sekolah tinggi wilwatikta" Ujar Supriyadi.
 |
| Sambutan dari Supriyadi Selaku Pimpinan Sanggar Bhagaskara |
Di halaman utama Sanggar Bhagaskara pun juga ada Pentas Sajian tari bedoyo puji sesanti siswi sanggar Bhagaskara yang di pimpin Ibu Dewi Widiyanti di Di halaman Sekretariat Sanggar Bagaskara, Pembacaan doa oelh ketua dewan adat majapahit Mbah oyek santiko, pembcaan sesanti Sumpah Amukti Pallapa Pimpinan Lembaga budaya Gulo Klopo Nanang Muni
Sanggar Bhagaskara mengundang seluruh masyarakat untuk turut serta dalam merayakan Dirgahayu 730 Majapahit, memperkuat rasa cinta dan kepedulian terhadap kearifan lokal yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita. serunya anak - anak, hingga muda mudi dari Bhagaskara pun memutarkan sequel film Berdirinya Kerjaan Majapahit.
 |
| Pembacaan doa oleh Ketua Dewan Adat Majapahit |
Acara tersebut di lanjut penyerahan tokoh wayang Sanghyang Semar bodronoyo oleh pimpinan Sanggar Bhagaskara ( Supriyadi ) Kepada Dalang Agung Bhagaskara. Pagelaran wayang kulit tersebut lako Hyang Semar Mbangun Kahyangan Ki Agung Bhagaskara dari Surakarta.
“Sehingga kita berharap, jadi generasi saat ini tetap mendepankan uri-uri atau melestarikan budaya leluhur kepada generasi milineal saat ini,” harapnya cak lubis.
No comments:
Post a Comment