Proses pembuangan limbah B3 di Situs Mbah Blawu Jombang - Doc: Cak Lubis Official |
NEWJURNALIS.COM - Ekskavasi tahap III Situs Mbah Blawu di Dusun Sumbersari, Desa sukosari Kecamatan Jogoroto. Mulai digelar tim ekskavasi kembali mengungkap teka-teki situs kuno ini, namun di perjalanan ekskavasi, tidak semulus yang kita bayangkan, di hari pertama, pada tanggal 17 Nov 2023 tumpukan limbah bahan berbahaya beracun yang mengelilingi area situs, petugas mendatangkan satu unit ekavator ke lokasi untuk mengeruk limbah (B3).
Pada ekskavasi tahap II fakta baru situs Mbah Blawu Jombang ini terungkap setelah 2 hari dilakukan penggalian. Situs Mbah Blawu ini diduka merupakan bangunan suci atau candi peninggalan era Empu Sindok, dugaan ini diperkuat dari data sementara, yang diperoleh dari ekskavasi situs Mbah Blawu setelah menemukan struktur bata kuno.
Situs candi tersebut berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur |
"Nah dari hasil asumsi kita terkait dengan batu yang berada di bagian tengah dari Candi itulah kita dapat menarik sebuah asumsi kemungkinan besar bahwa Candi Mbah Blawu ini dipersiapkan merupakan candi bangunan Suci untuk pemujaan yaitu dengan adanya penanda batu atau daya magis pada sebuah bangunan suci" Paparan
Sejauh ini, dari pengalian yang dilakukan ada potensi struktur yang membentuk pola dinding, namun apakah ini dinding terluar dari struktur Candi? tim belum bisa memastikannya. sebab posisinya bagian luar dan dalam dinding tersebut tak jauh berbeda yakni menunjukkan pola kulit. Pada sisi timur ada susunan bata mengarah keluar, asumsinya tonjokan keluar itu adalah tangga candi ada penampakan struktur yang membentuk pola naik dan masuk ke candi.
Proses pembuangan limbah B3 di Situs Mbah Blawu Jombang, (Cak Lubis Official) |
Bangunan candi ini berada di tengah area kebun tebu, lokasinya berada di kawasan makam kuno yang disebut makam sentono, atau Mbah Blawu oleh masyarakat setempat, Oleh karena itu bangunan candi ini dinamakan situs Mbah blawu.
Persis di tengah struktur ini ditemukan sebuah sumur yang berbentuk persegi, dengan kedalaman 3 meter, di dalam sumuran ini juga ditemukan sebuah batu andisit berbentuk lonjong, batu andisit ini diyakini sebagai tempat meletakkan kotak pripih, sayangnya pripih yang biasa berisi barang-barang berharga sebagai titik sakral atau roh candi sudah lenyap akibat penjarahan masa lalu.
”Kali ini kita kerja sama dengan DLH serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang. Karena di area ini, sudah lama ada tumpukan limbah, jadi agar tidak di sini lagi," ujar dia.
Dan pada ekskavasi tahap 3 situs Mbah Blawu, di hari pertama kegiatan masih fokus pembersihan tumpukan limbah bahan berbahaya beracun atau (B3) yang mengelilingi area situs, petugas mendatangkan satu unit ekskavator ke lokasi untuk mengeruk limbah (B3), berupa slak aluminium itu.
Pantauan di lokasi tumpukan limbah (B3) jenis slak aluminium yang mengelilingi area situs kondisinya sudah mengeras nampaknya petugas dari dinas lingkungan hidup Jombang menggunakan ekskavator untuk mengeruk tumpukan limbah.
"Tim ekskavasi Arekolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur mengatakan di hari pertama ekskavasi pihaknya fokus melakukan pembersihan limbah (B3). Setelah bersih dari limbah (B3)". Selanjutnya akan dilakukan penggalian di arah situs untuk menguak potensi arkeologi sampai 10 hari ke depan.
Arkeolog mengungkapkan meski telah dilakukan ekskavasi tahun lalu pihaknya mengaku keberadaan situs Mbah Blawu masih menyimpan potensi temuan arkeologis
No comments:
Post a Comment