Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Pembukaan Pekan Budaya Majapahit Membawa Semangat Nasionalisme Kepahlawanan.

| Editor: Ahmat Zulfi | 11 November 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:18:50Z

NEW JURNALIS - Dalam rangka memperingati hari jadi Pemprov Jawa Timur yang ke 78 Pemerintah kota (Pemkot) Mojokerto di berikan kepercayaan untuk menggelar acara pekan budaya majapahit dengan serangkaian kegiatan di dalamnya mulai dari pertunjukan ludruk semar mesem Jtv, Teatrikal panji, Ludruk arek, Seni ujung, Bedoyo Mojopahit, Wayang milenial, Wayang beber, Wayang krucil, Seni budaya bantengan, Festival nasi bakar, Festivali canting, Juga ada berbagai lomba Kirab budaya, Tari dolanan, Lomba kothekan lesung, Lomba Tari garapan dan Lain - lainnya.
 
Acara yang di gelar dan mulai di buka pada hari Jumat sore tanggal 10 - 16 November 2023 di lapangan raden wijaya surodinawan kota Mojokerto berlangsung sangat begitu meriah penuh hikmad, Hal ini bisa di lihat dengan adanya acara prosesi penyerahan pataka oleh dewan adat majapahit kepada Walikota Mojokerto.


Acara pekan budaya majapahit ini di hadiri Ketua DPRD, Ketua forkominda, Ketua pengadilan negeri, Ketua pengadilan negeri agama, Danrem, Kapolres, Dandim, Segenap jajaran pemerintahan, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Seniman, Budayawan, Segenap para hadirin tamu undangan dan seluruh masyarakat Mojokerto.
Antusias para pengunjung semakin sangat terlihat saat di mulainya pembukaan acara yang di wakili oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar Jatim) Edy Suprianto.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa berhalangan hadir bersamaan adanya kegiatan dengan Bapak Presiden Joko Widodo di Jakarta.
 
"Mojopahit menjadi tema pada hari ini, Berulang - ulang ibu gubernur selalu menyampaikan bahwa Jawa Timur adalah bumi Mojopahit yang pusatnya berada di Trowulan dan ini sangat membanggakan," Ungkap plt gubernur Jawa Timur saat ini.
 
Sesuai tema acara dalam pekan budaya tersebut yaitu majapahit, Dengan kebesaran kerajaan majapahit bisa di lihat karena adanya sejarah dan pembuktian artevaktual seperti yang tercantum dalam kitab pararaton, Kitab sutasoma juga dari kitab negara kertagama serta terbukti di temukannya berbagai situs peninggalan cagar budaya di kawasan Trowulan seperti candi Bajang ratu, Candi Brahu, Kolam segaran dsb.
 
Kerajaan Majapahit yang sudah mendunia pada masanya dengan menguasai asean kira kira pada tahun 1293 - 1478 masehi menjadi bukti sejarah yang kaya dan menarik, Narasi nusantara yang sudah di munculkan kerajaan Majapahit sebagai perekat sekaligus pemersatu bangsa melalui bhineka tunggal ika, Tanhana Dharma Mangrwa dalam Kakawin sutasoma karangan Mpu Tantular yang berarti Berbeda - beda tetapi tetap satu.
 
"Potensi kekuatan seni budaya yang ada di Mojokerto ini perlu menjadi perhatian bersama Untuk pelestariannya ksenian budaya Majapahit dalam berbagai bentuk seperti tarian, Budaya surya, Bantengan dan karya budaya lainnya dapat di dorong pada pengusulan warisan budaya tak benda nasional, Kami di provinsi sudah mempersiapkan 8 agenda nasional yang sudah kami koordinasikan dengan kemenparekraf, Semoga di tahun depan Mojokerto ini mungkin bisa masuk di agen wisata nasional dan kita bisa membikin ivent atau acara besar nantinya. 

Kita bisa bekerjasama dengan pemprov atau dengan pemkot atau dengan kemenparekraf atau dengan lembaga lainnya supaya bisa melaksanakan acara di setiap tahunnya dan ini bisa menjadi ivent nasional yang dapat menarik serta mendatangkan wisatawan baik fonestik maupun mancanegara. Kami berharap acara seperti ini bisa terus terlaksana di tingkatkan dengan kemasan yang lebih menarik lagi," Tegas nya kembali.
 
Acara ini di hadiri 6 tokoh dari masing masing pemuka agama, para seniman budayawan dan 400 peserta yang ikut dalam memeriahkan acara kirab budaya Majapahit yang start pemberangkatannya di mulai dari lapangan Surodinawan hingga finish dan berakhir di alun alun kota Mojokerto.
 
Kota Mojokerto memiliki prioritas di dalam rencana pembangunan daerah yang merupakan keberlanjutan dari RPJMD yang berakhir di tahun 2023 yaitu pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
 
"Kami optimis di akhir tahun 2023 ini dengan masifnya diselenggarakannya ivent ivent budaya seperti dalam acara pekan budaya Majapahit seperti ini nantinya akan terus membawa kebaikan bagi masyarakat dan akan berdampak terus meningkatnya perekonomian kota Mojokerto," papar walikota Mojokerto yang akrab di panggil ning Ita.

No comments: