Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Pihak Pondok Gus Samsudin Sempat Berikan Jawaban Ini Saat Pertama Kali Ditanyai Keluarga Korban, Polisi: Tanpa Diketahui Pengurus!

| Editor: Ahmat Zulfi | 18 December 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:18:20Z
Gus Samsudin dikabarkan mengalami gangguan jiwa Berita dari Angriawan Cahyo Pawenang

NEWJURNALIS.COM - Kasus pasien Gus Samsudin yang tewas di dalam toilet Pondok Nuswantoro masih dalam penyelidikan polisi. Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui seorang pasien wanita berinisial SWT ditemukan meninggal dunia terkunci dari dalam di kamar mandi Pondok Nuswantoro.


SWT disebut datang ke pondok yang dimiliki Gus Samsudin untuk menjalani pengobatan alternatif. Gus Samsudin mengaku kalau dirinya hanya memberikan petuah-petuah terhadap korban. Petuah-petuah tersebut seperti diminta untuk salat yang lebih tertib dan berbagai amalan lainnya.


Namun ternyata sang pasien malah ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi. Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, Kapolsek Lodaya Barat Iptu Dwi Purwanto mengatakan, kematian SWT diketahui setelah keluarganya melapor ke Polsek Lodaya Barat bahwa SWT sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.


Berdasarkan keterangan pihak keluarga, SWT pamit pada Sabtu (9/12/2023) pagi pergi dari rumahnya di Surabaya menuju pondok milik Gus Samsudin di Blitar guna menjalani pengobatan altenatif. “Awalnya keluarga datang ke pondok hari Senin mencari korban." ujar Dwi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/12/2023) malam.


"Berdasarkan catatan pada buku tamu, korban benar datang ke pondok untuk berobat pada hari Sabtu (9/12/2023)." sambungnya.


"Namun pihak pondok mengaku tidak mengetahui lagi keberadaan korban,” lanjutnya.


Karena pihak pondok tidak mengetahui keberadaan korban, lanjut Dwi, maka keluarga melapor ke Polsek Lodoyo Barat. Mendapat laporan itu, ujarnya, polisi segera mendatangi pondok dan memeriksa rekaman kamera pengawas CCTV. Melalui rekaman CCTV itu diketahui SWT sempat mengikuti terapi pada Sabtu malam pukul 20.44 WIB dan kemudian masuk ke kamar mandi.


Atas dasar rekaman CCTV itu, kata Dwi, polisi lantas melakukan pengecekan ke kamar mandi di area pondok dengan kondisi pintu terkunci dari dalam. Pintu lantas didobrak dan didapati SWT sudah tidak bernyawa dengan tubuh telentang.


“Benar, korban berada di kamar mandi itu sejak Sabtu malam tanpa diketahui pengurus pondok." lanjutnya. "Keberadaan korban baru terungkap Senin malam,” tuturnya.


Menurut Dwi, pihak keluarga menyatakan menerima kematian SWT dengan alasan perempuan tersebut memang menderita darah tinggi dan sesak napas menahun. Pihak keluarga, lanjutnya, juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak pondok dan meminta tidak dilakukan otopsi atas jasad SWT.


Pada Selasa (12/12/2023), jenazah SWT telah dibawa ke Surabaya untuk dimakamkan. Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan bahwa pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan atas meninggalnya SWT meskipun sudah ada pernyataan dari pihak keluarga korban tersebut.


“Saat ini tengah diselidiki oleh Sat Reskrim Polres Blitar. Ya, termasuk masalah ada tidaknya izin praktik pengobatan juga tengah dikumpulkan datanya,” ujarnya.

No comments: