Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Limbah Sepatu Bernilai Fantastis di Tangan Siswa - Siswi SMAN 3 Mojokerto

| Editor: Margo Utomo | 09 May 2024 | Last Updated 2024-08-25T16:20:40Z

Siswa - Siswi Gallery Bambu Hijau SMAN 3 Mojokerto dengan Karya Seni Limbah Spons Sepatu Jatayu

NEW JURNALIS - Kota Mojokerto adalah kota terkecil di Indonesia. Selain terkenal akan pariwisatanya yang banyak memiliki peninggalan situs kerajaan Majapahit, Kota ini pun juga merupakan kota industri kreatif salah satunya yang paling banyak adalah kerajinan sepatu dan sandal. 


Kerajinan ini berbahan dasar spons eva. Jumlah industri sepatu dan sandal di Mojokerto sekitar 120 industri. Masing-masing rumah produksi bisa meninggalkan limbah dari produk yang dihasilkan.


"Pada umumnya limbah-limbah hasil produksi hanya dibuang dan dibakar begitu saja, Disini kami bersama siswa-siswi SMAN 3 memanfaatkan limbah tersebut untuk dijadikan sebuah karya seni," Ungkap Burhanul Fatiq S. S. Sn selaku guru pengampu PKWU. 


Injilia Christina, Yuk Mojokerto 2022

Limbah spons sepatu tersebut dijadikan bermacam-macam karya seni, Diantaranya ada Patung Jatayu, Ganesha, aksesoris tari dan lain sebagainya. Untuk tokoh Jatayu terinspirasi dari cerita ramayana yang memiliki sifat pemberani dan tangguh. 


Selain karya yang bernilai jual tinggi ini, Proses pembuatannya sangat bermanfaat untuk siswa siswi terutama dalam menghadapi tantangan kedepannya. Karya seni ini pun akan dipromosikan di khalayak umum. 


"Adanya program PKWU yang diajarkan oleh pak Burhan sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman untuk belajar menjadi pengusaha sejak dini," Imbuh Shelita selaku ketua Gallery Bambu Hijau SMAN 3 Kota Mojokerto. 


Burhanul Fatiq S. S.Sn Guru Pengampu PKWU SMAN 3 Kota Mojokerto Bersama Siswa - Siswi

Dengan adanya pembuatan karya seni yang berbahan limbah bisa menginspirasi bagi para siswa-siswi lainnya dapat juga membantu perekonomian industri yang ada di Kota Mojokerto. 


Disamping bahan limbah tersebut menjadi sebuah karya seni yang bernilai fantastis, Namun juga bisa mengurangi residu (bahan yang tidak bisa terurai dengan alam). (DennyAr)  







No comments: