Pembinaan LSM dan ORMAS tahun 2024 Untuk Tingkatkan Peran KondusifnyaPasca Pemilikada.

Selasa 10 Desember 2024 di Vanda Gardenia Hotel Trawas Mojokerto.

Mojokerto Senin 1 Desember 2024.Newjurnalis.com. Kegiatan diadakan yang di Hotel Vanda Gardenia Rrawas pada hari Senin 10 Desember 2024,mulai jam  10.00 wib sampai selesai itu, dengan tema "Peran LSM dan Ormas Dalam Menjaga Kondusivitas Wilayah Pasca Pemilikada Serentak tahun 2024". 

Kadis Bakesbangpol Drs Nugroho Budhi Sulustya M. Si mengatakan," bahwa situasi pasca pemilukada di Kab. Mojokerto sangat kondusif karena  diseluruh wilayah Mojokerto masyarakat nya adem ayem tidak ada gejolak. Meski ada gejolak itupun skala kecil tapi ekskalasinya situasi ini tidak ada yang sampai mencuat hanya beruapa riak kecil saja.Saya terimakasih pada seluruh teman teman Lsm dan Ormas yang ada telah banyk membantu situasi kondusif ini. Karena mengibah zona merah menjadi zona hijau ini harus melalui proses perjalanan panjang untuk mencapainya". 

Undangan yang dihadiri 50 orang lebih  terdiri dari berbagai Ormas dan Lsm yang ada di Kab. Mojokerto siang ini melebihi kuota. .Acara yang dipandu oleh Kadis Bakesbangpol Drs Nugroho Budhi Sulistya M. Si ini, diawali dengan pembukaan, lagu Indonesia Raya, doa oleh abah Matroji. Sementara Narasumber yang hadir adalah Kasat Intel Polres Mojokerto  AKP Yuli Riyanto.

Yang dalam penjelasannya mengatakan bahwa pasca pemilukada di Kab. Mojokerto sudah tidak ada lagi 01 atau 02 yang ada hanyalah 03 yaitu Persatuan Indonesia, semua kembalu pada aktivitas dan rutinitas seperti semula. Semua ini tidak lepas dari peran teman teman Ormas dan Lsm yang ada telah ikut menjaga kondusifnya situasi di Mojokerto.

Dialog interaktif berlangsung lancar dan banyak pertanyaan yang dilontarkan dari ketua ketua Ormas dan Lsm yang dijawab oleh Pak Nug dengan praktis dan konstitusional.Nampak diantara yang hadir salah satunya adalah  Yuk Ti dari PSPLM (Srikandi Lingkungan) Mojokerto,yang dengan lantang menanyakan, "bila kebijakan pemerintah tentang makan siang gratis untuk anak sekolah, lansia dan yatim piatu ini dilaksanakan, tidakkah ini memunculkan peluang korupsi dalam pelaksanaanya?".

Dengan diplomatis Pak Nug menjawab, mekanisme pelaksanaan sudah melalui proses sinergitas dari pusat diserahkan ke daerah. Acara pun ditutup dengan makan siang dan foto bersama.