Sakra - Lombok Timur | Pasca digusur 2 kali , dengan alasan Kumuh , menggagu badan jalan, menganggu keteriban dan alasan lainnya.(27/01/2025)
Sekarang sudahpun mulai berbenah disaat musim hujan dan benar - benar harus merintis dari titik Nol , meski harus memulai dari titik nol , kerugian yang timbuk akibat dilakukannya penggusuran cukup membuat sakit para pedagang hingga untuk memulai,merintis kembali usaha serta sapras penunjang para pedagang di lapangan sakra harus Tertatih Tatih.
"Jangankan modal satu,atau dua jutaan untuk modak usaha 100/200 ribuan saja sangat sulit didapatkan , yang semula banyak Koperasi , perbankan dan sejenisnya percya memberikan pinjaman untuk tambahan modal usaha,kini hampir satupun tak ada lagi yang bisa berikan akibat dari penggusuran lapak usaha , serta tidak sedikit barang dagangan hilang , PLT Camat Sakra harusnya memahami kondisi serta kebutuhan kebutuhan yang menunjang kemajuan seperti dukungan dan suport serta perhatian khusus terhadap para pedagang kecil,".
Desa - Desa lain atau kecamatan lain di LombokTimur yang kita keratui sangat lumayan perhatian untuk para Pedagang,UMKM dapat bantuan barang,permodalan dan bentuk bantuan lainnya,pedagang kecil di Sakra malah sebaliknya hanya jadi penonton dan harus tertatih tatih perjuangkan diri hanya sekedar untuk mencari sesuap nasi untuk kebutuhan keluarga,anak anak mereka.Seharusnya kemudahan kemudahan untuk meningkatkan mutu perekonomian kemasyarakatan haruslah diperhatikan dan menjadi prioritas terlebih untuk pelku usaha kecil seperti pelaku usaha di Lapangan Sakra yang sempat merugi,".
Bantuan 10 Tenda yang diberikan PJ.Bupati Lombok Timur kepada para pedagang melalui Dinas Koperasi dan UMKM agar sedikit membantu para pedagang menadapatkan sapras penunjang usaha adalah bentuk perhatian pemerintah Daerah terhadap mereka , akan tetapi sdh hampir 1 bulan lamanya 10 Tenda dimaksud belum bisa digunakam untuk berjualan,belum terpasang, yang sudah tentu pedagang yang ada semakin merugi karena tidak bisa maksimal menjalankan usaha , tidak bisa keluar jualan, yang seharusnya jika mereka bisa normal memulai usahanya mereka bisa sedikit berjuang untuk kebutuhan sehari hari,untuk menafkahi anak anak mereka,membayar hutang piutang mereka dari sedikit keuntungan jika mereka maksimal mulai berjualan,berbenah lebih baik,tertib,rapi dan bersih.
Akan tetapi apalah daya 10 bantuan Tenda hingga saat ini hampir 1 bulan lamanya belum terpasang,meskipun Dinas koperasi dan UMKM sudah memberikan , menyerahkan tidak langsung ketangan mereka(para pedagang).
Disaat Presiden Prabowo Subianto sangat menggencarkan perhatian terhadap para pedagang kecil(UMKM) , disaat ini pula masih harus ada pedagang kecil sangat sakit sakit harus merintis usaha mereka,bahkan modal 100/200 ribuan saja sangat sulit akibat pengggusuran para pemberi pinjaman sdh seakan tidak percaya lagi untuk memberikannya pinjaman,,dikarenakan khawatir akan tidak bisa membayar lancar ataukah sangat takut seandainya hal yang sama terulang kembali.
Bersambung......
Dimuat Oleh : Deni AH
No comments:
Post a Comment