MOJOKERTO | New Jurnalis.com - Mojokerto 30/12/2024 AA. Pencarian, jasad Teguh Hendardi, 24, masih belum ditemukan. Padahal, Tim SAR gabungan telah memperluas radius pencarian hingga 30 km dari Dam Rolak Songo.
Koordinator Operasi SAR Rolak Songo dari Basarnas Surabaya, Gani Wiratama, mengatakan, pertimbangan perluasan radius pencarian di hari ketiga pada Jumat 26/12/2024 dikarenakan tingginya debit dan derasnya arus air di aliran Sungai Brantas.
’’Dari pihak Perum Jasa Tirta I Mojokerto menginformasikan jika saat ini (kemarin) debit air mencapai 800 kubik per detik dari dibukanya 7 pintu air,’’ ujarnya, kemarin.
Dia menerangkan, total 70 personel gabungan dikerahkan di hari ketiga. Dengan membentuk tiga search and rescue unit (SRU). Dua SRU, lanjut Gani, menyusuri aliran Kali Porong dari Jembatan Ngrame hingga wilayah arteri Porong. Sementara satu SRU melakukan pemantauan darat dari Dam Rolak Songo sampai Jembatan Tanjangrono.
Kendati demikian, keberadaan tubuh pemuda asal Dusun Sepande, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, masih misterius
Evaluasi akan dilakukan seiring operasi SAR yang dihentikan sementara petang kemarin. ’’Setelah evaluasi, akan kita rencanakan pencarian di hari selanjutnya,’’ tandas Gani.
Hal senada diutarakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim. Evaluasi hari ketiga pencarian dinilai penting mengigat semakin deras dan tingginya debit air aliran Sungai Brantas. ’’Sesuai SOP, operasi SAR ditutup di hari ketujuh (Senin , 30/12). Kami akan koordinasi dengan pihak keluarga. Setelah itu nanti kita laukan pemantauan,’’ terangnya, terpisah.
Khakim menyebut, unsur SAR gabungan bakal terus disiagakan untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik aliran Sungai Brantas. ’’Jadi kalau nanti ada indikasi penemuan, langsung segera kita tindak lanjuti. Selama pemantauan nanti kita dibantu BPBD Sidoarjo, Basarnas dan Polairud Polresta Sidoarjo juga,’’ pungkas Khakim.
Sementara itu Drs YO'IE AFRIDA SOESETYO DJATI S.H., M.Si. Kepala Dinas(BPBD) Kabupaten Mojokerto dihari penutupan pencarian yg 7 pada Senin 30/12/2024 di POSKO GABUNGAN pencarian&pertolongan desa Lengkong - kecamatan Mojoanyar kab.mojokerto menyampaikan
"Jadi pelaksanaan pencarian ini kejadiannya adalah tanggal 23 malam, kemudian ada laporan masuk baru kita koordinasikan bersama BASARNAS dan teman-teman yang lain kita mencarinya adalah padat mulai tanggal 24 Desember
"hari ini adalah hari terakhir Karena SOP kita pencarian adalah 7 hari ,kecuali nanti apabila ada yang mengetemukan kondisi katakanlah kalau sudah meninggal Ya jenazahnya gimana baru kita akan turun lagi "Terang Yoi
Lebih lanjut "ini kita pencariannya kita bagi 5 crew,4 crew yang ada di air satu crew penyisiran lewat darat untuk menginformasikan dan memonitor lewat darat ini dimulai dari (LKK) di Rolak Songo lokasi kejadian kecelakaan nya di Rolak songo kemudian 3 perahu kita laksanakan juga sampai dengan apa namanya ini di Tanjang rono dari sini (LKK) ini ke Ngrame dari Ngrame ke Tanjang rono ke porong sampai ke muara ,
"muaranya ada di 3 titik yaitu di tlocor,di ketingan yang satunya ada di sambilangan ada di sana kemudian yang terlibat semua teman-teman elemen ini kolaborasi yang sangat luar biasa perahunya itu satu dari BPBD Kabupaten Mojokerto satu dari BPBD provinsi satu dari BPBD Sidoarjo satu dari Basarnas terus hari kedua itu ada satu dari TSA gerpik tapi mengalami trouble sehingga hanya satu hari saja
teman-teman yang terlibat ada 70 personil itu dan ya memang alam kurang bersahabat karena memang kondisinya sangat luar biasa arusnya juga keras yang utama adalah keselamatan dari teman-teman semua yang menolong ini Alhamdulillah tidak ada apa-apa ""walaupun masih belum beruntung karena belum ditemukan "Sampai Yoi
Peristiwa ini berawal ketika Teguh nekat nyemplung ke Sungai Brantas dari tanggul sisi selatan sebelah timur Dam Rolak Songo sekitar pukul 21.15, Senin (23/12). Setelah sempat menitipkan motornya ke salah satu pengunjung warkop di sekitar lokasi. Diketahui, aksi bunuh diri ini dilakukan tepat dua pekan setelah Teguh putus cinta dengan pacarnya.
Sumber: Mbah kerto Kordinator Posko induk desa Lengkong
Pewarta :(yohanes & y,Red)
No comments:
Post a Comment