Lombok Timur - NTB | keluh kesah para pedagang yang beberapa hari dilakukan pembongkaran paksa atas lapak jualan yang mereka miliki , kini menjadi viral di berbagai media sosial hingga ke media Tv Nasional (SCTV dan INDOSIAR) , berbagai komentar dari para netizen/publik mulai bermunculan.
Salah satu pedagang Iniaial BS, status janda 6 tahun yang tidak memiliki tempat tinggal menangis histerials saat didatangi , dan dilakukan wawancara langsung oleh awak media,ia menuturkan bahwa begitu kejam dan tak punya hati nurani perlakuan para pemangku jabatan atas insiden terjadinya pembongkaran paksa oleh Pol Pp beberapa hari lalu,Kemana saya akan bawa barang barang saya ?? Siapa yang bertanggung jawab,"terangnya.(05/01/2024)
"Bagaiamana tidak , penertiban yang dilakukan seakan menunjukan rasa ketidak adilan terhadap warga masyarakat tidak mampu seperti kami,yang dimana hanya mampu mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga,anak anak kami hanya dengan jalan berjualan seperti ini,"terangnya.
Bukankah Bapak presiden Prabowo Subianto sangat peduli dengan pedagang pedagang kecil,pedagang kaki lima seperti kami, namun entah karena apa kami diperlakukan seperti ini,,aturan dari mana pemerintah begitu kejamnya hingga kami diperlakukan seperti ini,"ungkapnya.
Jika alasan pembongkaran paksa adalah karena menganggu lalu lintas atau menggunakan badan jalan , bukankah di lahan lapangan,belakang saluran bisa kami diberi ijin tempati untuk berjualan , bahkan kami siap melakukan pemeliharaan , perawatan dan bersih bersih agar kedaan lapangan sakra yang memang jarang terpelihara bisa kami pelihara bersama para pedagang lainnya.
Apa dan kenapa kami sebagai masyarkat yang butuh makan anak anak dan keluarga kami dengan jalan berjualan di tempat dan lokasi yang selama ini tempat kami hidup dn bermain bersama anak anak kami diusir layaknya kami seorang maling,dimana hati nurani kalian,dimana peduli dan perhatian para pemangku jabatan yang seharusnya peduli dan perhatikan kami,apa iya kami sebagai warga mayarakat harus dibeda bedakan dengan masyrakat lainnya di Lombok Timur ini,"beber BS
Bukankah Lapangan Masbagik, lapangan Labuan Haji,lapangan Keruak,Lapangan Labuan Lombok Lapangan Nasional dan lapangan - lapangan lainnya ada orang yang berjualan yang sama dengan seperti kami berjualan, lalu dimana salah kami yang ingin hidup dari mencari sesuap nasi juga kebutuhan makan minum anak anak kami,".
Mohon Bapak Bupati,Gubernur atau bahkan Bapak Prabowo tolong bantu kami para pedagang kecil agar bisa mendapat tempat yang layak untuk berjualan,kami tidak ad tempat untuk pulang,tidak punya rumah tidak tau harus mengadu kemana , kami mohon beribu ribu mohon agar kebijaksaan berpihak terhadap kami masyarakat kecil,".ungkap BS
" Kerugian yang timbul akibat dilakukan pembongkaran Oleh Pol PP sdh sangat menyakitkan hati anak anak kami dan merugikan kami secara mental,dan psikis serta nilai materi dan waktu kami,jadi kami sangat memohon kepada para pemangku kebijakan , penguasa agar memberikan kami tempat berjualan yang layak dan tertib tertata rapi di sekitaran, area/lahan lapangan milik Pemkab Lombok Timur dan Pemda Provinsi NTB".tutur BS dengan rada rada sedih atas tindakan yang sungguh menyakitkan
Dimuat Oleh : Deni AH
No comments:
Post a Comment